Air susu ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1 tahun.
Ambil contoh apabila air susu ibu dijemur di bawah sinar matahari secara langsung, maka dalam beberapa jam akan berubah warnanya menjadi merah seperti darah. Hal tersebut disebabkanreaksi kimia yang dikarenakan air susu ibu mengandung berbagai macam protein dan vitamin.
Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
- Makanan
- Ketenangan jiwa dan pikiran
- Penggunaan alat kontrasepsi
- Perawatan payudara
- Anatomis payudara
- Faktor fisiologi
- Pola istirahat
- Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
- Faktor obat-obatan
- Berat lahir bayi
- Umur kehamilan saat melahirkan
- Konsumsi rokok dan alkohol
ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) selama beberapa tahun telah menekankan arti penting pelestarian praktek- praktek pemberian Air Susu Ibu (ASI) -- dan menghidupkan kembali praktek-praktek pemberian ASI di wilayah di mana pemberian ASI menunjukkan penurunan – sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan nutrisi bayi dan anakanak.
Nah klo dibawah ini foto ibu ibu klo lagi menyusui anaknya untuk memberikan ASI ( air susu ibu ), dimanapun diseluruh dunia beginilah bayi klo lagi netek, ngisap puting payudara ibunya demi susu ibu atau ASI.
Sumber : internet.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.